Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Halo sobat semua, selamat datang di blog KanalKosong. Pada
postingan sebelumnya, penulis membahas mengenai segala hal yang berkaitan dengan SMA. Mulai dari perbedaan MA dengan SMA, jurusan IPA, IPS, hingga Bahasa. Pada postingan kali ini
penulis akan membahas hal yang berbeda yaitu, mengenai Bidikmisi.
Mungkin banyak diantara kalian yang sudah tidak asing dengan kata Bidikmisi karena sudah sering mendengarnya. Bisa dari guru, orangtua, atau bahkan teman-temanmu. Akan tetapi ternyata masih banyak sekali yang belum memahami dengan jelas tentang apa itu bidikmisi.
Mungkin banyak diantara kalian yang sudah tidak asing dengan kata Bidikmisi karena sudah sering mendengarnya. Bisa dari guru, orangtua, atau bahkan teman-temanmu. Akan tetapi ternyata masih banyak sekali yang belum memahami dengan jelas tentang apa itu bidikmisi.
Tulisan kali ini akan dibagi menjadi dua bagian. Bagian
pertama adalah tentang apa itu bidikmisi dan bagian kedua akan lebih membahas
mengenai perjalanan program bidikmisi sejak pertama kali diluncurkan oleh Pemerintah hingga saat ini yang akan diunggah segera setelah
artikel ini diposting. Kalo begitu tanpa berlama-lama langsung saja gulir
kebawah dan selamat membaca yaa!
Setiap tahun, pemerintah selalu rutin memberikan bantuan
dana dalam bidang pendidikan dan salah satunya melalui Bidikmisi. Lalu tahukah kamu
apa itu bidikmisi?, jangan-jangan ada yang belum tahu nih atau mungkin ada yang
sudah tahu tapi belum tahu banget. Bagi sobat yang belum tahu jangan khawatir,
akan penulis jelasin disini.
Bidikmisi adalah program bantuan biaya pendidikan dari pemerintah untuk siswa/siswi lulusan sekolah menengah atas (SMA, SMK atau sederajat)
yang memiliki potensi akademik yang baik (Berprestasi/mau belajar) namun
mempunyai keterbatasan ekonomi.
Program ini diluncurkan sejak tahun 2010 yang lalu oleh Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan selalu dibuka pendaftarannya setiap tahun.
Bagi yang ingin mendapatkan bantuan ini, harus mengikuti serangkaian proses seleksi dan verifikasi yang ketat untuk memastikan bahwa Ia layak menerima bantuan melalui Bidikmisi.
Semua biaya akan ditanggung oleh negara dari mulai tahap pendaftaran. Calon mahasiswa yang mendaftar bidikmisi tidak akan dipungut biaya apapun termasuk biaya untuk mengikuti tes seleksi perguruan tinggi.
Apabila setelah seleksi hasilnya positif diterima di salah satu perguruan tinggi baik negeri atau swasta, mahasiswa penerima bidikmisi akan dibebaskan dari beban biaya pendidikan per semesternya karena sudah ditanggung oleh negara. Tidak hanya itu, mahasiswa bidikmisi juga akan diberikan bantuan biaya hidup per bulannya.
Program ini diluncurkan sejak tahun 2010 yang lalu oleh Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan selalu dibuka pendaftarannya setiap tahun.
Bagi yang ingin mendapatkan bantuan ini, harus mengikuti serangkaian proses seleksi dan verifikasi yang ketat untuk memastikan bahwa Ia layak menerima bantuan melalui Bidikmisi.
Semua biaya akan ditanggung oleh negara dari mulai tahap pendaftaran. Calon mahasiswa yang mendaftar bidikmisi tidak akan dipungut biaya apapun termasuk biaya untuk mengikuti tes seleksi perguruan tinggi.
Apabila setelah seleksi hasilnya positif diterima di salah satu perguruan tinggi baik negeri atau swasta, mahasiswa penerima bidikmisi akan dibebaskan dari beban biaya pendidikan per semesternya karena sudah ditanggung oleh negara. Tidak hanya itu, mahasiswa bidikmisi juga akan diberikan bantuan biaya hidup per bulannya.
Siapapun boleh mendaftarkan dirinya untuk bisa mendapatkan bantuan
Bidikmisi. Namun perlu diingat, bantuan ini hanya ditujukan bagi yang kurang
mampu secara ekonomi.
Pendaftaran hanya dapat dilakukan oleh siswa/calon mahasiswa yang lulus pada tahun yang sama atau yang lulus pada tahun sebelumnya. Misalnya kamu adalah lulusan SMA pada tahun 2019; maka, kamu bisa mendaftar bantuan bidikmisi pada tahun 2019 atau pada tahun 2020. Bantuan tersebut bisa diajukan untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi baik negeri maupun swasta.
Pendaftaran hanya dapat dilakukan oleh siswa/calon mahasiswa yang lulus pada tahun yang sama atau yang lulus pada tahun sebelumnya. Misalnya kamu adalah lulusan SMA pada tahun 2019; maka, kamu bisa mendaftar bantuan bidikmisi pada tahun 2019 atau pada tahun 2020. Bantuan tersebut bisa diajukan untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi baik negeri maupun swasta.
Pendaftaran dilakukan secara daring (online). Bagi siswa pemegang Kartu Indonesia Pintar, pendaftaran bisa langsung dilakukan secara mandiri melalui laman: https://bidikmisi.belmawa.ristekdikti.go.id/site/index sedangkan bagi siswa yang tidak mempunyai kartu tersebut harus mendapatkan rekomendasi dari sekolah terlebih dahulu. Ada banyak pilihan jalur seleksi yang bisa dipilih diantaranya, SNMPTN, SBMPTN, Ujian Mandiri, dan jalur seleksi lainnya yang menerima bidikmisi.
Satu hal penting yang harus kamu tahu, Bidikmisi sebenarnya bukan beasiswa. Banyak orang yang seringkali salah menganggap Bidikmisi sebagai beasiswa. Bagi yang awam memang sulit membedakan antara beasiswa dengan Bidikmisi karena keduanya secara sekilas terlihat sama.
Ristekdikti sendiri melalui website resminya lebih suka menyebut bidikmisi dengan istilah “bantuan” bukan beasiswa. Mereka menjelaskan bahwa Bidikmisi dan Beasiswa itu berbeda.
Ada satu hal yang membuat Bidikmisi berbeda dengan beasiswa.
Beasiswa pada dasarnya diberikan kepada mereka yang memiliki prestasi atau
kelebihan dalam bidang tertentu sebagai bentuk penghargaan. Sedangkan Bidikmisi
lebih fokus terhadap kondisi ekonomi mereka yang memang benar-benar ingin
sekolah ke perguruan tinggi.
Jadi, penerima bidikmisi tidak melulu anak yang berprestasi saja. Proses tes dan pencantuman prestasi dalam proses pengajuan Bidikmisi, hanya sebagai jaminan bahwa si penerima bantuan tersebut benar-benar mau dan bisa mengikuti proses belajar dengan sungguh-sungguh selama dibiayai oleh negara melalui Bidikmisi.
Adapun beberapa syarat yang harus dipenuhi kalau mau mendaftar bantuan bidikmisi yaitu; (Data ini merupakan persyaratan bagi pendaftar bidikmisi untuk tahun 2019)
Jadi, penerima bidikmisi tidak melulu anak yang berprestasi saja. Proses tes dan pencantuman prestasi dalam proses pengajuan Bidikmisi, hanya sebagai jaminan bahwa si penerima bantuan tersebut benar-benar mau dan bisa mengikuti proses belajar dengan sungguh-sungguh selama dibiayai oleh negara melalui Bidikmisi.
Adapun beberapa syarat yang harus dipenuhi kalau mau mendaftar bantuan bidikmisi yaitu; (Data ini merupakan persyaratan bagi pendaftar bidikmisi untuk tahun 2019)
- Siswa SMA/SMK/MA atau bentuk lain yang sederajat yang akan lulus pada tahun 2019, memiliki identitas berupa NISN dan NPSN yang valid di PDSPK.
- Lulusan tahun 2018 yang bukan penerima Bidikmisi dan tidak bertentangan dengan ketentuan penerimaan mahasiswa baru di masing-masing perguruan tinggi;
- Usia paling tinggi pada saat mendaftar adalah 21 tahun;
- Tidak mampu secara ekonomi dengan kriteria:
- Siswa Pemegang Kartu Indonesia Pintar (KIP) atau
- Pendapatan kotor gabungan orang Tua/Wali (suami istri) maksimal sebesar Rp4.000.000,00 per bulan dan atau pendapatan kotor gabungan orangtua/wali dibagi jumlah anggota keluarga maksimal Rp750.000,00 setiap bulannya.
- Memiliki potensi akademik baik berdasarkan rekomendasi objektif dan akurat dari Kepala Sekolah;
- Pendaftar difasilitasi untuk memilih salah satu diantara PTN atau PTS dengan ketentuan
- Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN);
- Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMTPN);
- Seleksi mandiri PTN.
- Politeknik, UT, dan Institut Seni dan Budaya
- PTS sesuai dengan pilihan seleksi masuk.
Itulah sekilas penjelasan mengenai bidikmisi. Sebenarnya
mungkin membahas bidikmisi di tahun ini sudah agak terlambat yah karena rencananya pada tahun depan Pemerintah mau mengganti Bidikmisi dengan KIP Kuliah.
Menurut beberapa informasi yang berkembang ada juga yang bilang kalau Bidikmisi tidak akan hilang tapi hanya berganti nama saja menjadi KIP Kuliah. Sejauh ini penulis masih belum bisa mengetahui informasi lebih lanjut mengenai hal tersebut.
Apapun yang terjadi, yaa penulis sih berharap itu adalah jalan yang terbaik lah. Meskipun mungkin tahun depan Bidikmisi sudah tidak ada lagi, penulis harap tulisan ini tidak akan sia-sia dan masih bisa tetap bermanfaat bagi sobat semua untuk menambah pengetahuan.
Apabila ada waktu mungkin penulis akan coba mengupas mengenai perbedaan antara KIP Kuliah dan Bidikmisi di lain kesempatan. Akhir kata, terima kasih ya sudah membaca.
Menurut beberapa informasi yang berkembang ada juga yang bilang kalau Bidikmisi tidak akan hilang tapi hanya berganti nama saja menjadi KIP Kuliah. Sejauh ini penulis masih belum bisa mengetahui informasi lebih lanjut mengenai hal tersebut.
Apapun yang terjadi, yaa penulis sih berharap itu adalah jalan yang terbaik lah. Meskipun mungkin tahun depan Bidikmisi sudah tidak ada lagi, penulis harap tulisan ini tidak akan sia-sia dan masih bisa tetap bermanfaat bagi sobat semua untuk menambah pengetahuan.
Apabila ada waktu mungkin penulis akan coba mengupas mengenai perbedaan antara KIP Kuliah dan Bidikmisi di lain kesempatan. Akhir kata, terima kasih ya sudah membaca.
Silahkan jangan malu-malu apabila sobat mau memberi masukan, saran, kritik, maupun pendapatmu tentang artikel ini di kolom komentar di bawah dan jangan lupa yaa bagikan aritkel ini ke teman-temanmu yang lain.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Untuk info lebih lanjut sobat bisa mengunjungi website resmi
ristekdikti disini: https://bidikmisi.belmawa.ristekdikti.go.id
Komentar
Posting Komentar