Langsung ke konten utama
Selamat datang di Blog KanalKosong | [BARU] Baca: Kurikulum Prototipe 2022 Kayaknya Bagus dan Menyenangkan | Contact Us if find content such as, pictures, photos, articles, or videos that you think are problematic on this blog. We make sure that will be fixed quickly | Dilarang menyalin, menggandakan, elemen berupa tulisan, gambar/foto, dan video apapun dari blog ini tanpa meyantumkan link dan sumber. Dilarang mengambil artikel, gambar, video, foto, apapun dari blog ini untuk tujuan komersial
-----

MEMILIH SEKOLAH, IKUT ORANG TUA ATAU PILIHAN SENDIRI ?

Photo by Tatiana Syrikova from Pexels


Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Halo sobat semua, selamat datang di blog KanalKosong. Pada Tulisan kali ini sesuai dengan judul, aku akan membahas mengenai masalah mendaftar sekolah tetapi ikut pilihan orang tua.


Bagi beberapa anak, sepertinya ini menjadi dilema tersendiri. Makanya disini aku coba memberikan sedikit pendapatku melalui artikel ini.


Salah satu hal yang mungkin paling sulit untuk dipikirkan setelah lulus dari jenjang sebelumnya adalah memilih sekolah (lagi). 


Karena untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat selanjutnya, kita harus memilih sekolah dan jurusan yang akan kita masuki terlebih dahulu. Biasanya kesulitan ini dirasakan oleh anak-anak yang baru lulus SMP dan SMA.


Disaat sedang bingung memikirkan, “sebaiknya aku masuk SMA atau SMK yah”, “mendingan masuk  IPA atau IPS yah”, atau “enaknya kuliah masuk jurusan apa yah” tiba-tiba orang tua kamu muncul dan bilang “besok kamu kuliah masuk ke jurusan ini aja”, “Kamu besok sekolah disini aja”. Mencoba mengarahkanmu ke jurusan atau sekolah yang tidak pernah kamu pikirkan sebelumnya.


Mungkin ada beberapa anak yang oke oke aja, gak masalah jika harus ikut pilihan orang tua-nya akan tetapi ada juga yang tidak bisa menerima karena sudah punya pilihan dan minat tersendiri. Disinilah kegalauan pun muncul di kepala, “aduh!! aku harus gimana nih”.


Semua tidak akan menjadi masalah jika orang tua bisa memahami dan menerima apa yang kita, anaknya mau. Sayangnya, tidak semua orangtua bisa bersikap begitu.


Meski kita sudah mengutarakan keinginan kita dengan begitu jelas, masih saja tidak bisa diterima dengan berbagai macam alasan. Itu yang membuat bingung. Lebih baik ikut pilihan orang tua atau tetap dengan pilihan sendiri?.


Pertama-tama kita harus percaya bahwa setiap orang tua pasti menginginkan yang terbaik untuk anaknya. Mereka membuat keputusan berdasarkan pengalaman dan berbagai kenyataan yang telah dilihat dari orang-orang diluar sana.


Orang tua kita selalu mencoba semaksimal mungkin mengarahkan kita ke jalan yang paling mudah untuk meraih kesuksesan (walau tidak semua begitu). Mereka tidak ingin kita mengalami “kesusahan” yang sama seperti yang dialami oleh mereka dahulu untuk meraih hal yang serupa seperti yang sekarang telah mereka dapatkan dan kita nikmati juga.


Ada juga orang tua yang mengarahkan anaknya untuk masuk ke sekolah tertentu karena merasa percaya dengan itu bisa menciptakan masa depan yang lebih baik untuk anaknya dari mereka yang sekarang. Itulah paling tidak alasan paling logis yang bisa aku tulis.


Setiap orang tua juga pasti mengerti bahwa terkadang cara yang mereka lakukan belum tentu cara yang paling benar, bisa saja justru sebaliknya.


Namun, mungkin hanya itu cara terbaik yang paling mereka tahu untuk membantu kamu, anaknya. Toh juga orang tuamu pasti tahu masa depan kamu hanya kamu yang bisa menentukannya sendiri.


Lalu, karena kamu sudah punya pilihan sendiri, punya jalan yang sudah kamu yakini, apa yang harus kamu lakukan. Satu-satu hal yang harus kamu lakukan mulai dari sekarang adalah buat orangtua kamu percaya dengan pilihanmu itu.


Buktikan kalau kamu benar-benar serius dengan pilihanmu itu. Buktikan kalau kamu mampu menghadapi segala rintangan yang akan menantimu di masa depan. Inilah hal yang paling sulit tapi harus kamu lakukan.


Hal terbaik yang pertama kali aku sarankan adalah coba kamu bicarakan dulu baik-baik dengan orang tuamu. Jelaskan pelan-pelan kenapa kamu ingin sekali masuk ke sekolah/jurusan itu.


Beritahu apa yang membuatmu tertarik buat masuk ke sekolah/jurusan itu dibandingkan yang orang tua kamu pilihkan. Lagipula, orang tua kamu juga pasti punya alasan tersendiri kenapa ingin mengarahkanmu masuk ke sekolah/jurusan itu.


Tunjukkan bahwa pilihan yang kamu pilih itu memang jalan yang terbaik untuk dirimu. Kamu tidak akan mengeluh apalagi menyesalinya di masa depan nanti.


Biasanya orangtua sulit mengikuti apa yang anaknya mau karena melihat anaknya itu belum cukup dewasa untuk memikirkan jalannya sendiri. Mereka berpikir bahwa anaknya masih perlu banyak dituntun agar tetap di jalan yang baik.


Ada banyak kekhawatiran yang mereka rasakan jika membiarkanmu melakukan apa yang kamu mau. Itu bisa terjadi mungkin setelah melihat kemampuan dan tingkahmu selama ini. Jadi sebelum kamu berpikir buruk dengan kedua orangtuamu pikirkanlah hal ini.


Mampukah kamu menjawab berbagai keraguan yang orang tuamu rasakan dan pikirkan. Jika kamu memang merasa mampu maka, buktikan saja. Biarkan mereka melihatmu bisa diandalkan, memiliki kemampuan, bisa dipercaya, dan cukup bertanggungjawab untuk memilih jalan sendiri.


Aku disini sadar ada beberapa dari orangtua kamu semua yang mungkin sulit untuk menerima keputusan dari anaknya sendiri. Mengenai itu, aku serahkan kembali ke dirimu karena kamulah yang akan menjalaninya nanti.


Apabila pada akhirnya kamu ingin ikut pilihan orang tuamu pun tidak masalah selagi kamu juga merasa sanggup untuk menjalaninya nanti. Jika kamu ingin tetap pada pilihanmu pun juga tidak masalah selama orangtuamu merestui meskipun mungkin agak sedikit terpaksa.


Apapun nanti pilihannya kamu harus ingat bahwa yang akan bersekolah itu adalah kamu sendiri bukan orang tua atau teman kamu. Pastikan, pilihan itu bisa membuat kamu menikmati masa-masa sekolahmu nanti.


Aku menuliskan artikel ini bukan untuk mencoba mengarahkanmu pada pilihan tertentu tapi untuk membantumu agar dapat berpikir lebih jernih soal memilih jurusan atau sekolah ini dan membuat keputusan yang terbaik untuk dirimu sendiri mulai sekarang.


Saat artikel ini ditulis pun aku masih sedang berkuliah di jurusan yang memang aku pilih sendiri waktu pendaftaran dulu. Walaupun sebenarnya jurusan yang sedang aku tempuh ini bukan benar-benar yang aku inginkan tapi inilah pilihanku. Aku jalani dan terima berbagai resikonya.


Tidak banyak yang bisa aku katakan tetapi aku rasa itu semua sudah cukup untuk menjawab rasa kegelisahanmu mengenai masalah memilih jurusan/sekolah tapi ikut pilihan orang tua seperti yang aku tulis di judul.


Apabila kamu masih juga bingung, aku sarankan kamu jangan takut untuk bercerita dengan orang lain. Kamu bisa bercerita di beberapa forum internet, dengan gurumu, atau teman dekat yang kamu percaya.


Kalau misalnya kamu ingin curhat nih disini, menceritakan pengalamanmu, kegelisahanmu tentang memilih sekolah atau jurusan juga boleh. Tulis aja di kolom komentar di bawah.


Dengan bercerita, itu bisa membuatmu berpikir lebih jernih dan melihat masalahmu dari sudut pandang yang berbeda.


Sekali lagi aku ingatkan, tulisan ini hanyalah opini pribadiku. Semua yang aku tulis bisa saja ada beberapa bagian yang kurang tepat. Kamu tidak harus mengikuti apa yang aku katakan dalam artikel ini. Ingat!, semua kembali pada dirimu sendiri.


Jujur agak sulit Memang membahas persoalan kayak gini. Tidak semua orang akan cocok dengan pendapatku. Lagi-lagi, realita memang tidak semudah ucapan dari seorang blogger. Setiap dari kamu aku tahu memiliki keadaan yang berbeda-beda.


Aku harap paling tidak, apa yang aku tulis bisa membantumu berpikir lebih jelas dan menuntunmu menemukan solusi yang terbaik.


Semangat selalu ya kawan!.


Terima kasih yaa sudah membaca artikel ini. Aku harap artikel ini bisa bermanfaat untukmu. Kalau sobat mau menyampaikan baik itu kritik, saran, maupun pendapat, tentang blog atau artikel ini, jangan malu apalagi ragu silahkan tulis di kolom komentar di bawah okeey .

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Komentar

  1. Terimakasih, menjadi salah satu inspirasi dalam penulisan khutbah jumat berbakti kepada kedua orang tua saya. Semoga menjadi amal sholeh buat penulis dan semua yang membantu menyebarkan.

    BalasHapus
  2. Kk klo misalnya bingung karena biaya masuk sekolah tersebut dan orang tua kita gk setuju gimana padahal aku ingin sekolah disitu karena sekolah itu jurusan nya tentang kesehatan dan aku punya impian jadi dokter dan cuman sekolah itu kesempatan aku untuk bisa mencapai impian akau tapi aku bingung karena biayanya makanya orang tua ku tdk setuju dgn apa yg aku pilih..

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

INI YANG MEMBEDAKAN MA DENGAN SMA

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Halo sobat semua selamat datang di blog KanalKosong. Sobat tahukah kalian, di Indonesia ini ada puluhan ribu sekolah tingkat menengah atas yang letaknya tersebar di seluruh penjuru wilayah Indonesia dari ujung Sabang hingga ujung Merauke, dari sekian banyak sekolah-sekolah itu sebagian ada yang berbentuk MA atau Madrasah Aliyah. Lalu apakah kalian sudah tahu apa itu MA ?, dan bedanya apa dengan SMA ?, Jangan jangan kalian belum tahu. Atau mungkin yang lebih parah lagi selama ini kalian tidak tahu apa itu MA dan mengira kalau sekolah setelah SMP itu hanya SMA dan SMK saja, Hadeehh kalo beneran gitu parah parah. Kalau begitu agar kita bisa lebih tahu tentang MA simak penjelasan berikut dengan seksama. Bagi yang belum tahu, Madrasah Aliyah atau yang biasa disingkat MA ini adalah "jenjang pendidikan menengah pada pendidikan formal di Indonesia, setara dengan sekolah menengah atas, yang pengelolaannya dilakukan oleh Kementerian Aga

HAL-HAL YANG HARUS KAMU TAHU DARI JURUSAN BAHASA DI SMA

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Ketika akan melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi seperti SMA, SMK, atau MA setelah lulus dari SMP atau MTs, memilih jurusan yang akan dituju adalah suatu hal yang wajib sobat lakukan. Jurusan kalau diibaratkan mirip seperti sebuah gerbong kereta yang melindungi sekaligus membawa para penumpangnya agar sampai di tempat yang ingin dituju dengan aman dan nyaman. Bedanya kalau gerbong kereta mengantarkan penumpangnya ke sebuah tempat sedangkan jurusan “mengantarkan penumpangnya” menuju masa depan yang diinginkan.  Oleh karena itu, mengingat pentingnya memilih jurusan ini jangan sampai sobat semua memilih “gerbong” yang salah, bisa-bisa nanti nyasar di stasiun yang salah ( hiyahiyahiya 😁). Memilih jurusan yang tepat adalah salah satu hal yang sangat penting. Sebelum memutuskan untuk memilih jurusan yang akan dimasuki, carilah informasi sebanyak mungkin tentang seperti apa jurusan yang akan dipilih itu. Pilihl

AYO BERKENALAN DENGAN JURUSAN IPS DI SMA

(Sumber Gambar/Image Source :  https://blog.4tests.com/ged-social-studies-study-prepare/ ) Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Kali ini saya akan membahas tentang salah  satu jurusan di SMA yaitu IPS.  Mungkin sebagian besar dari sobat semua saat ini ada yang mau lulus dari SMP dan sebentar lagi akan segera melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi lagi yaitu SMA. Akan tetapi sampai sekarang merasa masih bingung dan galau apa sih jurusan yang tepat buat sobat pilih di SMA nanti, apakah IPA, IPS atau Bahasa. Oleh karena itu agar kalian bisa lebih mendapatkan pencerahan ( haha emang gelap sampe harus dicerahin, becanda ), aku memutuskan untuk menulis artikel ini khusus buat kalian. Memilih jurusan merupakan hal yang sangat-sangat penting bagi sobat semua yang ingin melanjutan di jenjang sekolah ke SMA, karena jurusan itu akan kamu pelajari selama tiga tahun dan tentunya sobat nggak mau kan kalau harus mempelajari hal yang sobat tidak suka selama tiga tahun

KENALI LEBIH DEKAT JURUSAN IPA DI SMA SEBELUM MENDAFTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Yo sobat semua, selamat datang di blog KanalKosong. Di postingan sebelumnya aku sudah menjelaskan dengan rinci tentang seperti apa sih jurusan IPS di SMA yang bisa kalian cek dibawah kolom komentar. Nah untuk postingan kali ini aku akan membahas tentang salah satu jurusan di SMA yang bisa dibilang banyak diminati. Yah, apalagi kalau bukan jurusan IPA. Popularitas jurusan ini memang cukup tinggi sehingga, tidak heran jika pendaftar jurusan ini selalu banyak atau bahkan tidak pernah sepi. Dimata para pendaftar, jurusan IPA dianggap mempunyai nilai lebih dibandingkan dengan jurusan lain di SMA. Ada beberapa orang tua yang menyarankan atau bahkan menyuruh anaknya masuk ke jurusan ini ketika mendaftar ke SMA. Bahkan, ada juga yang rela melakukan apa saja hanya agar anaknya bisa masuk ke jurusan ini. Sering juga kita melihat dan mendengar orang berkata "kalau kamu nggak masuk jurusan IPA mau jadi apa?" atau mungkin "ngga